Ekonomi Kalsel Berpeluang Tumbuh Membaik
Editor: Satmoko
BANJARMASIN – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalsel meyakini pertumbuhan ekonomi Kalsel Triwulan I Tahun 2018 berpeluang meningkat dari triwulan sebelumnya.
Hal ini menurut Kepala Kantor BI Perwakilan Kalsel Herawanto cukup beralasan, mengingat didukung oleh peningkatan ekspor, konsumsi pemerintah dan konsumsi Lembaga Non Profit Melayani Rumah Tangga (LNPRT).
“Pertama dari sisi ekspor, menguatnya permintaan ekspor batu bara kembali menurut data BPS Kalsel hingga Maret 2018 ini karena tingginya permintaan dari Tiongkok, akan sangat mendorong membaiknya pertumbuhan ekonomi Kalsel di Triwulan I Tahun 2018,” jelasnya, Minggu (22/4/2018).
Naiknya permintaan ini juga didukung dengan kembali membaiknya harga batu bara di pasar dunia. Dengan permintaan dan harganya yang naik berbarengan tentunya akan sangat positif perannya untuk menjadikan pertumbuhan ekonomi Kalsel di Triwulan I Tahun 2018 lebih dari pada Triwulan IV Tahun 2017.
Lalu kedua terkait lebih siapnya Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dalam merealisasikan anggaran belanja daerah juga diprediksi akan menjadi sebab membaiknya ekonomi Kalsel di Triwulan I Tahun 2018.
“Untuk peningkatan konsumsi LNPRT lebih disebabkan oleh faktor ramainya kegiatan ormas Islam berkenaan adanya sejumlah event keagamaan serta persiapan Pilkada 2018 di empat kabupaten di Kalsel,” tambahnya.
Terkait masalah inflasi di Kalsel, realisasi inflasi pada bulan Maret 2018 sebesar 0,35% (mtm) setelah pada bulan sebelumnya deflasi 0,14% (mtm). Kenaikan inflasi terjadi pada seluruh kelompok barang terutama administered prices.
“Adanya kegiatan Haul Guru Sekumpul dan libur panjang pada akhir bulan Maret 2018 mendorong inflasi angkutan udara. Masih berkenaan dengan kegiatan tersebut, tekanan permintaan juga terjadi pada sejumlah makanan jadi seperti nasi dengan lauk, sop dan biskuit serta baju muslim yang mendorong inflasi inti,” ungkapnya.