Dinsnakertrans Kalsel Anggarkan Pendidikan Bahasa Korea untuk Pekerja
Editor: Irvan Syafari
BANJARMASIN — Upaya untuk menjadikan pekerja di Kalimantan Selatan agar bisa terserap di pasar global terus diupayakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel.
Salah satunya ungkap Kepala Disnakertrans Kalsel Sugian Noorbah, adalah dengan mendorong peningkatan kompetensinya, khususnya dalam bidang bahasa.
“Kita untuk tahun ini sudah menganggarkan sekitar satu paket pendidikan Bahasa Korea untuk para perawat dan profesi lainnya. Tujuannya tidak lain agar mereka ini memiliki kemampuan bahasa mumpuni agar bisa diserap pasar luar negeri,” katanya, Kamis (12/4/2018).
Selama ini minimnya tenaga profesi di Kalsel yang bekerja di luar negeri bukan di karenakan kurang berkompeten keahlian profesinya, namun lebih disebabkan persoalan kemampuan bahasa.
“Kita bahkan kalah dari tenaga profesi Fillipina yang paling banyak dipekerjakan di Korea dan Jepang. Hal itu karena dari sisi kemampuan bahasa kita jauh tertinggal dari mereka” ungkapnya.
Karena itulah ke depannya Sugian Noorbah berjanji akan menambah pelatihan pendidikan bahasa ini. Kalau perlu bukan saja Bahasa Korea, namun juga Inggris, Jepang hingga China.
“Kita ingin agar kedepannya banyak tenaga profesi lokal kita bisa diserap keluar negeri, baik itu profesi perawat, guru hingga bermacam profesi lainnya. Dengan begitu tentunya selain mengurangi angka pengangguran, juga dapat sekalian menambah devisa bagi negara,” harapnya.
Selain mempersiapkan tenaga kerja siap pakai untuk pasar luar negeri, untuk pasar regional pun pihaknya juga rutin melakukan berbagai pendidikan demgan bermacam-macam bidang melalui Balai Latihan Kerja (BLK).