Bothok Mlanding Rebon, Kuliner Penggugah Selera Makan
Editor: Satmoko
LAMPUNG – Salah satu makanan tradisional yang kerap dibuat dengan adanya potensi tanaman mlanding atau dikenal dengan petai cina (Leucaena glauca) adalah bothok.
Mlanding yang sepintas seperti petai kerap tumbuh di areal persawahan dan tepi jalan dan bisa digunakan sebagai lalapan. Ali Mustofa (38) salah satu warga Penengahan menyebut, mlanding yang tumbuh liar di tepi sawahnya berfungsi sebagai peneduh. Buah yang lebat diakuinya kerap digunakan sebagai lalapan dan daun berfungsi untuk pakan ternak kambing.
Mlading yang masih muda disebutnya kerap digunakan sebagai lalapan dalam kondisi segar. Setelah dikupas mlanding dengan ciri khas warna hijau segar kerap diolah sang istri menjadi kuliner yang disebut bothok. Bothok berbahan mlanding sebagai kuliner tradisional menurut Ali Mustofa dibuat dengan sederhana dan bumbu yang mudah diperoleh.
Sebagai makanan tradisional yang terbuat dari bahan bahan menyegarkan Ali Mustofa mengaku bothok berfungsi sebagai lauk. Namun bothok diakuinya kerap disantap tanpa nasi dan bisa disantap sebagai camilan ringan.
Bothok mlanding udang rebon yang gurih disebutnya paling nikmat disantap dalam kondisi hangat. Ditemani nasi putih hangat, gurihnya rasa bothok mlanding dan aroma khas udang rebon membuat ia bisa menghabiskan satu piring nasi.