Anggaran Pendampingan KDRT di Sampang, Minim

Ilustrasi: Aksi unjuk rasa anti kekerasan terhadap perempuan/Foto: Dokumentasi CDN.

Kepala Dinas KBP3A Sampang Syamsul Hidayat mengemukakan hal ini, mengemukakan hal ini, menanggapi protes sebagai pegiat lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang perlindungan perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga yang menyebutkan bahwa peran pemerintah seharusnya ditingkatkan terkait penangangan kekerasan dan KDRT.

Syamsul menjelaskan, untuk program advokasi dan fasilitas dalam program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, anggaran yang disediakan Pemkab Sampang hanya Rp13 juta lebih.

Sedangkan anggaran untuk program peningkatan kualitas SDM pelayanan dan pendampingan korban KDRT sebesar Rp33,7 juta lebih.

“Jadi kalau berbicara ideal, anggaran kami di Pemkab Sampang ini masih jauh dari ideal,” katanya, menjelaskan.

Idealnya, dalam satu kasus atau satu korban melakukan konseling 20 kali tapi yang selama ini dilakukan Pemkab Sampang maksimal hanya 6 sampai 7 kali.

Padahal, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga di Kabupaten Sampang tidak sedikit.

Selasa 2017, tercatat sebanyak 40 kasus lebih yang terjadi di wilayah itu, sedangkan mulai Januari hingga akhir Maret 2018, jumlah kekerasan yang terjadi di Sampang mencapai 12 kasus. (Ant)

Lihat juga...