Zuckerberg Diminta Jelaskan Penggunaan Data Facebook ke Parlemen Eropa
Saat menanggapi peran SCL dalam pemilihan umum Kenya tahun lalu sebagai sarana memecah-belah suku. Yang berdampak pada pembunuhan sekira 100 orang. “Semua pada dasarnya adalah pemerekan meski tapi tidak secara langsung,” tandas Wakil Ketua Jubilee David Murathe.
Pernyataan Murathe tersebut menjadi tanggapan umum pertama oleh pejabat tinggi partai berkuasa Kenya mengenai keterlibatan SCL dalam pemilihan umum tersebut. Murathe tidak merinci sifat yang tepat dari pekerjaan yang dilakukan oleh SCL atau Cambridge Analytica di Kenya.
Kenyatta mulai berkuasa pada 2013 dan memenangkan masa jabatan kedua dan terakhir Agustus lalu, mengalahkan pemimpin oposisi Raila Odinga dengan 1,4 juta suara. Mahkamah Agung membatalkan pemilihan yang menyebutkan penyimpangan prosedural dan memerintahkan pemilihan kedua yang juga dimenangkan Kenyatta.
Dalam operasi diam-diam Channel 4 News, Mark Turnbull, seorang direktur pelaksana untuk Cambridge Analytica dan SCL Elections, menyombongkan tentang sejauh mana pengaruh perusahaannya dalam pemilu Kenya pada 2013 dan 2017.
Cambridge Analytica membantah semua tuduhan yang dibuat oleh Channel 4 News, mengatakan bahwa pihaknya melontarkan candaan kepada para wartawan yang menyamar dan mencoba untuk mengukur motif mereka dengan secara aktif mendorong mereka untuk menggoda niat tidak etis atau ilegal.
Saat ini, jasa konsultasi tersebut sedang menghadapi pencarian kantor London dan pertanyaan dari otoritas negara bagian Amerika Serikat, setelah seorang pengungkap fakta mengungkapkan bahwa perusahaan jasa tersebut telah memanen informasi pribadi jutaan orang untuk mendukung upaya presiden Trump.