Siaga Bencana di Bojonegoro Berakhir Akhir Maret
Selain itu banjir bandang terjadi dua kali dalam kurun waktu Januari-22 Februari melanda 26 desa di Kecamatan Temayang, Gondang, Dander, Balen, Bubulan dan Sukosewu. Banjir merusak tanaman padi seluas 363 hektare, dan palawija 59 hektare selain merusak sejumlah jembatan desa.
Warga terdampak di daerah banjir bandang tercatat 4.254 KK. Selain itu banjir bandang juga merendam jalan desa.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan ketinggian air di taman Bengawan Solo (TBS) di Bojonegoro jauh di bawah siaga banjir hanya 8,60 meter.
“Kondisi Bengawan Solo di hulu, Jawa Tengah, juga hilir Jawa Timur, aman tidak terjadi banjir,” ujar Petugas Posko UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Budi Indro, menambahkan. (Ant)