Ragam Barongsai Meriahkan Festival Imlek di Banyuwangi

Ilustrasi - Dok CDN

BANYUWANGI  – Festival Imlek yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, diikuti 19 utusan klenteng Se-Jawa dan Bali serta Pulau Lombok.

Acara kirab budaya Tionghoa itu berlangsung meriah dengan menampilkan arak-arakan barongsai, liong barongsai, dan Kim Sing.

Pelataran Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi penuh sesak oleh ribuan peserta kirab dan penonton. Klenteng Hoo Tong Bio merupakan lokasi start dan finish kirab budaya Tionghoa.

Seakan tak merasakan terik matahari mereka terus berjubel ingin menyaksikan beragam atraksi kirab budaya yang dilepas oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas itu.

Prasetyo (42), warga Tionghoa asal Surabaya, mengaku hadir di kelenteng itu sejak pagi.

“Sebenarnya saya sering lihat arak-arakan Kim Sing semacam ini, tapi di Banyuwangi ini beda, lebih menarik karena dikemas dalam festival. Apalagi saya sering mendengar cerita tentang Banyuwangi, makanya saya tertarik datang langsung ke sini,” katanya.

Tak ketinggalan, peserta kirab Hendi Kang Prabowo dari Kelenteng Po Hwa Kong Lombok, yang juga merasa bersemangat. “Dengan jadi peserta kirab hari ini, saya merasa senang bisa terlibat di salah satu ajang di Banyuwangi Festival. Apalagi barongsai ditampilkan bareng dengan barong khas Banyuwangi, ini menarik sekali. Festival di Banyuwangi memang selalu mencuri perhatian,” katanya.

Kirab Budaya Tionghoa yang dibalut dalam Festival Imlek 2018 ini diikuti ribuan warga Tionghoa dari berbagai daerah. Mereka semua berkumpul di Kelenteng Hoo Tong Bio sembari merayakan peringatan ke-234 Hari Kebesaran Yang Mulia Kongco Tan Hu Cinjin.

Bupati Anas mengatakan, sangat mengapresiasi inisiatif warga Tionghoa Banyuwangi yang menginisiasi kegiatan budaya ini. Bagi Anas, ini menunjukkan antusiasme seluruh warga yang ingin memajukan Kabupaten Banyuwangi.

Lihat juga...