Proyek Nasional di Lebak Dinilai Mampu Mendongkrak Kesejahteraan
LEBAK – Aktivis barisan juang kolom kosong (Bajukoko), Ahmad Hakiki Hakim, mengatakan, kehadiran proyek pembangunan nasional di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dinilai luar biasa dan sangat bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
“Kita optimis, proyek nasional dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan status sosial masyarakat juga meningkat,” kata Hakiki Hakim di Lebak, Jumat (30/3/2018).
Selama ini, pemerintah daerah sangat baik untuk mengawal proyek strategis nasional yang akan dibangun. Proyek nasional di Kabupaten Lebak itu antara lain jalan Tol Serang-Panimbang yang melintasi Kecamatan Rangkasbitung-Cibadak-Cikulur-Cileles.
Bendungan Waduk Karian, aktivasi rel kereta api Rangkasbitung-Saketi-Bayah dan jalur rel ganda atau “double treck” Commuter Line rute Rangkasbitung-Jakarta.
Kawasan “Kota Kekerabatan Maja” menjadikan kota publik yang siap menampung jutaan warga DKI Jakarta. Bila proyek nasional direalisasikan, maka secara otomatis akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan status sosial masyarakat meningkat juga penyerapan lapangan pekerjaan.
Kemungkinan Kabupaten Lebak menjadikan pusat ekonomi, perdagangan, bisnis, jasa, transportasi dan properti perumahaan.
Kejayaan Kabupaten Lebak terulang kembali seperti tempo dulu hingga Presiden pertama Indonesia, Soekarno, sempat berkunjung ke Rangkasbitung dan menemui warga Badui.
Manfaat lain proyek nasional, kata dia, Kabupaten Lebak akan terlepas dari ketertinggalanya dan bisa bersaing dengan daerah lain yang maju di Provinsi Banten.
Selama ini, Kabupaten Lebak masuk kategori tertinggal, termasuk Kabupaten Pandeglang. “Kami berharap, pembangunan proyek nasional bisa secepatnya direalisasikan, guna mendukung kesejahteraan masyarakat,” katanya.