Moonrise Over Egypt, Kisah Heroik Para Pejuang Diplomatik
Editor: Satmoko
JAKARTA – Tak mudah untuk mendirikan sebuah negara karena tak cukup hanya memproklamasikan kemerdekaan yang itu baru secara de facto. Tapi juga harus ada pengakuan secara de jure atau secara hukum. Tak ketinggalan pengakuan dari negara luar terhadap kemerdekaan negara republik Indonesia.
Hal tersebut sangat disadari Haji Agus Salim yang memimpin rombongan perjuangan diplomatik ke Mesir pada 1947 sebagai upaya untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dan kemerdekaan Indonesia dari dunia internasional.
Film ini diawali dengan adegan Haji Agus Salim (Pritt Timothy) membasuh muka di wastafel dan kemudian bercermin hingga terbayang peristiwa Sokat, anaknya, yang berjuang hingga sampai menghembuskan nafas terakhir.
Kemudian, adegan selanjutnya kesibukan Haji Agus Salim bersama tiga utusan diplomatik lainnya, yang pergi ke Kairo, yaitu Abdurrachman Baswedan (Vikri Rahmat), Mohammad Rasjidi (Satria Mulia) dan Nazir Datuk Sutan Pamuntjak (drh. Ganda).
Dibantu dua mahasiswa Indonesia Zein Hassan (Reza Anugrah) dan Hisyam (Bhisma Wijaya), para diplomat Indonesia bernegosiasi dengan Liga Arab pimpinan Sekretaris Azzam Pasha dan Perdana Menteri Mesir saat itu, Nokrashi Pasha (Mark Sungkar).
Zein Hassan dan Hisyam dekat dengan Zahra (Ina Marika), mahasiswi manis dari Malaysia. Mereka sama-sama menyimpan perasaan saling suka. Meski tak disampaikan lewat kata-kata, tapi dari gesture tubuh dan tatapan mata mereka terlibat cinta segitiga. Ketiganya bahu-membahu membantu ketika keempat diplomat Indonesia itu kekurangan uang. Hanya saja salah seorang di antaranya menjadi mata-mata Belanda.
Willem Van Recteren Limpurg yang merupakan Duta Besar Belanda untuk Mesir menyusun serangkaian siasat agar empat utusan Indonesia tersebut gagal. Dengan didampingi Cornelis Adriaanse yang merupakan seorang Duta Besar Keliling Belanda, Willem menakuti Pemerintah Mesir. Mereka berdua bersiasat akan mencabut semua dukungan kepentingan luar negeri negaranya terhadap pemerintahan Mesir, jika menyetujui kedaulatan Indonesia.