Lakukan Modernisasi Militer, Anggaran Pertahanan China Melonjak
“Ada indikasi kuat bahwa China ingin meningkatkan kapasitas pertahanan mereka di Laut China Selatan. Saya memperkirakan kapal-kapal mereka akan berpatroli di laut itu secara rutin, bahkan ditempatkan secara permanen. Yang belum jelas, apakah Amerika Serikat akan menjawab tantangan itu,” kata Peneliti dari Lembaga Strategic and Defence Studies Centre di Australian National University Sam Roggeveen.
China tidak pernah mengungkapkan untuk apa saja anggaran belanja militer mereka. Hal tersebut membuat negara-negara lain sering mengeluhkan keterbukaan Beijing, yang dianggap menyebabkan kenaikan ketegangan kawasan.
Sementara itu, sejumlah diplomat mengatakan bahwa anggara militer China berpotensi lebih rendah dibanding angka belanja Angkatan Bersenjata Pembebasan Rakyat, yang merupakan pasukan terbesar di dunia.
Diplomat senior Asia mengatakan bahwa kenaikan sebenarnya mungkin dua kali lipat lebih banyak dibanding data yang tertulis. Hal itu memperhitungkan upaya China membangun kompleks industri militer dan memperdalam integrasi tentara-sipil. “Sebagian belanja akan tersembunyi di dalam kategori belanja sipil,” kata diplomat yang enggan dipublikasikan identitasnya tersebut.
Perkembangan pesat militer China sering menjadi penyebab ketegangan kawasan, karena sikap negara tersebut yang semakin agresif terkait sengketa wilayah di Laut China Selatan dan Timur. “Kami ingin China lebih terbuka dalam kebijakan pertahanan mereka, termasuk anggaran belanja dan arah kekuatan militer negara tersebut,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga. (Ant)