Jelang Asian Games, Penggunaan GBK Harus Dikoordinasikan

Stadion Utama Gelora Bung Karno - Foto: Doc. asiangames2018

JAKARTA – Panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau INASGOC memastikan penggunaan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di luar agenda yang telah ditetapkan terlebih dahulu harus dikoordinasikan dengan pihak terkait.

“Stadion GBK sesuai keputusan OCA dipakai untuk cabang atletik dan acara pembukaan maupun penutupan Asian Games. Jadi jika akan digunakan keperluan lain harus melakukan koordinasi dengan INASGOC, PSSI, dan Kemen-PUPR,” kata Ketua INASGOC Erick Thohir, Senin (19/3/2018).

Pernyataan tersebut merupakan jawaban terhadap keinginan klub sepak bola Persija Jakarta menggunakan GBK maupun stadion yang berada di wilayah Jabodetabek untuk menjadi markas tim selama menjalani kompetisi Liga 1 musim 2018.

Erick Thohir memastikan, selama pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus hingga 2 September seluruh pertandingan olahraga di Indonesia termasuk kompetisi sepak bola ditiadakan. “Selama Asian Games 2018 ditiadakan kegiatan olahraga. Penggunaan Stadion GBK bisa diusulkan setelah Asian Games,” kata pria yang juga menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut.

Persija menjadi klub paling terdampak dari pelaksanaan Asian Games 2018. Hal itu dikarenakan, stadion yang ada di Jakarta maupun sekitarnya seperti Stadion Pakansari Cibinong, Stadion Wibawa Mukti, dan Stadion Patriot digunakan menggelar pertandingan di ajang olahraga mancanegara empat tahunan tersebut.

Begitu juga dengan Persib Bandung. Namun tim Maung Bandung ini lebih beruntung karena di Ibu Kota Jawa Barat tersebut ada dua stadion yaitu Gelora Bandung Lautan Api dan Jalak Harupat. Hanya Stadion Jalak Harupat yang digunakan untuk pertandingan sepak bola Asian Games 2018.

Lihat juga...