Angkasa Pura I: CDD Diharapkan Pacu Pertumbuhan Wisatawan di Kaltim

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

BALIKPAPAN — Memacu pertumbuhan wisatawan domestik maupun mancanegara di Provinsi Kalimantan Timur, PT Angkasa Pura I menggelar Collaborative Destination Development (CDD) bersama Kementerian Pariwisata, Pemerintah provinsi, Senin (12/3).

CDD merupakan program yang diinisiasi Angkasa Pura sejak tahun 2015 berupa forum kolaborasi berbagai stakeholder dalam mengembangkan sektor pariwisata di wilayah kerja Angkasa Pura. Program ini salah satu bentuk dukungan ke pemerintah untuk mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional sebesar 20 juta pada 2019 mendatang.

Aviation Marketing Group Head PT Angkasa Pura I, M. Syaugi Shahab menyebutkan, CDD di Balikpapan ini adalah bandara ke 12 yang dilakukan Angkasa Pura, dan menjadi yang pertama untuk bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

“Angkasa pura tidak akan bisa jalan sendiri, tapi harus bersama bagaimana caranya menarik wisawatan untuk datang ke Kalimantan Timur,” tuturnya saat menjelaskan CDD dengan tema Elevating East Borneo as Eco Tourism Destination, Senin (12/3/2018).

Dalam kegiatan CDD ini pihaknya mengajak seluruh stakeholder kepariwisataan untuk berperan dan bergerak agar wisatawan tertarik untuk datang ke Kaltim.

Menurutnya, sejak tahun 2015-2016 sektor industri andalan tambang batubara mengalami penurunan dan 2017 mulai nampak mengalami kenaikan namun masih melambat.

“Sektor industri migas mengalami penurunan walaupun tahun 2017 mulai naik tapi kan lama. Bagaimana kita mendongkrak pariwisata, apa saja yang menjadi poin-poin para pengguna untuk datang ke Kaltim. CDD sudah dilakukan di beberapa daerah, lalu bagaimana kita terapkan di sini,” sebut Syaugi.

Lihat juga...