Anakan Pohon di Taman Kota Maumere Kerap Dicuri

Editor: Irvan Syafari

Yosef Animus, Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka-Foto : Ebed de Rosary.

Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka Yosef Animus menambahkan, pihaknya selalu menanam anakan bunga dan pepohonan di berbagai taman seperti di Jalan Lingkar luar Maumere serta taman kota, selamat datang, Teka Iku, Jalan Mawar, El Tari dan Adi Sucipto.

“Untuk jalan lingkar luar, kami menanam 60 pohon ekor tupai, 45 pohon pinang putri dan 10 pohon tabebuya. Paling banyak di Bandara Frans Seda di mana kami tanam 100 pohon tunjung, 150 glodok, 30 palem putri, 100 ekor tupai, serta masing-masing 30 pohon tabebuya dan flamboyant,” terangnya.

Untuk taman di Jalan Adi Sucipto menuju bandara lanjut Nimus sapaannya, pihaknya menanam 7 pohon Tabebuya dan 4 pohon palem putri. Sementara pohon pucuk merah yang ditanam sebanyak 28 pohon  10 pohon di antaranya dicuri sehingga diganti kembali.

“Kami juga melakukan penanaman di halaman sekolah seperti di SMK Pelayaran Yapenrais sebanyak 100 pohon tanjung dan 50 pohon glodok serta SMK Budi Luhur pohon tunjung 100 pohon dan glodok 50 pohon. Untuk SDI Kota Uneng hanya pohon tunjung 100 pohon, sementara SMP PGRI dan SMA PGRI masing-masing 25 pohon dan 50 pohon tunjung,” bebernya.

Penanaman pepohonan yang dilakukan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka untuk menggantikan pohon yang mati dan hilang diambil masyarakat-Foto: Ebed de Rosary.

Fokus penanaman pohon sebut Nimus selain taman juga di sekolah-sekolah yang memiliki halaman luas dan belum banyak ditanami pepohonan. Untuk itu DLH Sikka hanya menyediakan bibit pepohonan dan pihak sekolah yang menanam dan merawatnya.

Lihat juga...