Anakan Pohon di Taman Kota Maumere Kerap Dicuri

Editor: Irvan Syafari

Yosef Animus, Kepala Seksi Pertamanan dan Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka-Foto : Ebed de Rosary.

MAUMERE –– Kebiasaan oknum masyarakat di Kota Maumere, Kabupaten Sikka merusak lampu taman dan mencabut berbagai pepohonan yang ditanam Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sikka masih sering terjadi, sehingga merusak keindahan taman.

“Banyak tanaman pepohonan yang kami tanam di taman di bagian tengah jalan sering dicabut oknum masyarakat usai kami tanam. Petugas kami sudah berulangkali mengganti kembali tanaman yang diambil atau dicabut masyarakat,” sebut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Yunida Pollo, Jumat (21/3/2018).

Dikatakan Yunida,kejadiaannya hampir sering terjadi dan dicurigai pohon yang ditanam tersebut diambil untuk ditanam di rumah warga. Biasanya anakan pepohonan yang dicuri masih kecil dengan tinggi sekitar 30 sampai 40 sentimeter dan lebih banyak pohon Pucuk Merah.

“Pohon yang dicuri tersebut kami tanam lagi dengan jenis yang sama dan beberapa minggu kemudian kembali dicuri. Kami minta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keindahan taman dengan tidak mencuri pepohonan dan bunga yang ditanam serta merusak lampu hias,” pesannya.

DLH Sikka lanjut Yunida, selalu mendapat permintaan bibit pepohonan dari pihak sekolah, kampus dan juga gereja guna menghijaukan pekarangan mereka. Namun semua bantuan bibit pohon diberikan dengan catatan harus dirawat sehingga tidak mati setelah ditanam.

“Kalau tidak ada jaminan dirawat maka kami tidak akan memebrikan bibit pepohonan yang diminta apalagi saat ini sudah memasuki musim kemarau. Hujan pun sudah jarang sehingga tanaman harus selalu disiram sehingga kami prioritaskan tanam di sepanjang jalan dan taman di Kota Maumere dan mengganti yang hilang dicuri warga,” tegasnya.

Lihat juga...