Usaha Kerajinan Dominasi UMKM di Sumbar
Editor: Koko Triarko
PADANG — Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Zirma Yusri, mengatakan usaha kerajinan mendominasi sekitar ratusan ribu UMKM yang ada di Sumbar.
Ia menyebutkan, meski tidak mempunyai data yang pasti, namun melihat dari binaan UMKM yang dilakukan setiap tahunnya, sebagian besarnya bergerak di bidang usaha kerajinan.
“Hingga 2017, kalau tidak salah sudah ada 57 angkatan telah kita bina, dan paling banyak perempuan. Mereka bergerak untuk menjalankan usaha menjahit, tenun, dan membuat tas dari benang cherry. Sementara sebagian lagi membuat usaha makanan khas Sumbar,” katanya, Selasa (27/2/2018).
Zirma menjelaskan, setiap angkatan yang dibina itu jumlahnya mulai dari 30 hingga 40 orang. Hasil dari binaan itu pun terbukti, bahwa sampai saat ini UMKM tumbuh dengan baik. Tetapi, tidak bisa dipungkiri, UMKM yang telah dibina tidak mampu berkembang. Hal tersebut karena peserta pelatihan, bukan orang-orang yang berkeinginan untuk menjalankan suatu usaha.
Selain kerajinan, usaha makanan juga turut berkembang dengan bagus di sejumlah daerah Sumbar. Usaha makanan itu kebanyakan dari usaha rumahan, seperti membuat keripik, stick, dari berbagai bahan.
Untuk itu, katanya, Dinas Koperasi dan UMKM akan terus mendukung usaha-usaha baik itu mikro, kecil, dan menengah yang ada di Sumbar. Salah satu bentuk dukungan yang dijalankan ialah memberikan pelatihan dan pembinaan.
Salah satu perajin, Mercyna Selvita, mengaku dengan menjalankan usaha kerajinan tidak akan menggangu tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Seperti yang dilakukannya, membuat tas dari benang cherry, dengan harga tas mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000, turut menambah penghasilan keluarganya.