Stadion Gelora Bung Tomo Kurang Perawatan

Ilustrasi stadion sepakbola - Foto: Dokumentasi CDN

Anggota dewan yang sudah menjabat selama empat periode ini menyayangkan, stadion GBT yang megah hingga saat ini belum memiliki scoring board. “Karena tidak ada scoring board, akhirnya pakai spanduk,” ujarnya.

Agustin merasa prihatin, gedung GBT tidak terpelihara dengan baik. Padahal, stadion kebanggaan arek-arek Suroboyo itu sudah 10 tahun berdiri. Dari pantauannya di lapangan karena berada di lahan tambak, terdapat beberapa konstruksi yang turun.

“Pilarnya memang kokoh, tapi konstruksi-konstruksi kecil mengalami penurunan,” katanya.

Ia menengarai, minimnya perawatan karena tidak ada liga, akibat Persebaya terkena skorsing, disamping penyewanya yang tak banyak sehingga tidak ada anggaran operasional.

Agustin mengakui biaya pemeliharan stadion sangat mahal, diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Namun, untuk kesiapan Liga, Pemkot Surabaya segera membenahi sejumlah kerusakan yang ada.

Ia memperkirakan sebelum Liga 1 Indonesia berjalan, pada 10 Maret mendatang perbaikan sudah tuntas. Menurutnya, untuk percepatan pembenahan, dan pengadaan barang prosesnya tidak melalui lelang. “Semua pengadaan lewat penunjukan langsung (PL),” katanya.

Saat ini, kata dia, tim anggaran Bappeko dan Bagian Bina Program Kota Surabaya melakukan koordinasi untuk menaksir besaran anggaran yang dibutuhkan dalam perbaikan stadion. (Ant)

Lihat juga...