Siswa SMPN 1 Ketapang Belajar Sains di Persemaian Permanen Lampung
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG — Puluhan siswa kelas VII SMPN 1 Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan memiliki cara unik dalam mempelajari sains dengan tema pengamatan tumbuhan yang ada di alam.
Guru mata pelajaran sains, Ramli, menyebut, sesuai pelajaran yang diajarkan di kelas, pengamatan tumbuhan sengaja dilakukan di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Way Seputih Way Sekampung, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang berjarak beberapa kilometer dari sekolah.
Menurutnya, teknik pengajaran di luar kelas menjadi salah satu metode pembelajaran yang diberikan kepada para siswa, yang selama ini kerap belajar secara teoritis di kelas.
Sejak 2015, kata Ramli, para siswa kelas VII selalu diajak untuk mengenal pola penyediaan bibit yang ada di persemaian permanen, yang rata-rata memiliki lebih dari 2 juta bibit per tahun, terdiri dari tanaman kayu-kayuan dan multy purposes tree species (MPTS), di area seluas kurang lebih dari lima hektare di kawasan Register I Way Pisang tersebut.
“Selain mengenal salah satu aset pemerintah yang menyediakan bibit tanaman untuk masyarakat, saya sengaja memperkenalkan cara penyediaan bibit dari mulai perkecambahan hingga pemilahan bibit, untuk didistribusikan ke masyarakat, sekaligus diberi tugas mencatat jenis-jenis tanaman yang ada di persemaian permanen ini,” terang Ramli, Senin (5/2/2018).
Pada kunjungan kali ini, Ramli mengajak sekitar 30 siswa yang diberi tugas melakukan pencatatan dan pengamatan proses penyediaan bibit pohon sengon. Siswa juga diajak melakukan proses pencampuran beberapa media semai, di antaranya campuran cocopeat atau serbuk serabut kelapa, kompos serta pupuk kandang yang dipergunakan untuk media tanam.