Pendapatan Tiket Piala Presiden Tembus Rp20 Miliar
JAKARTA – Pendapatan tiket gelaran pertandingan Piala Presiden 2017 menembus lebih dari Rp20 miliar. Jumlah tersebut diperoleh dari seluruh laga dan penjualan terbesar terjadi pada final antara Persija melawan Bali United yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (17/2/2018).
Ketua Steering Committe T(SC) Piala Presiden 2018 Maruarar Sirait menyebut, penjualan tiket pada pertandingan puncak meraup pendapatan lebih dari Rp6 miliar. Tiket yang dicetak untuk gelaran laga final ludes terjual baik secara online maupun offline.
“Piala Presiden adalah turnamen yang tidak menggunakan uang negara. Saat ini juga kami laporan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa untuk tahun depan sudah banyak pihak yang siap menjadi sponsor. Otomatis hadiahnya bisa lebih besar dari saat ini,” kata Maruarar sebelum gelaran laga final.
Pada Piala Presiden 2018, tim juara berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp3,3 miliar, posisi kedua mendapatkan Rp2,2 miliar dan posisi tiga sebesar Rp1,1 miliar.
Selain melaporkan pendapatan penjualan tiket selama 31 hari pelaksanaan Piala Presiden, pria yang akrab dipanggil Ara tersebut melaporkan total jumlah penonton yang hadir di stadion mencapai 423 ribu orang. “Rata-rata total penonton 19.232 orang di setiap pertandingan,” ungkapnya.
Pria yang juga dikenal sebagai politisi itu mengatakan, selama pegelaran Piala Presiden 2018 penyelenggara menekanakn uypaya untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Pada pertandingan final ini bahkan mampu memecahkan rekor jumlah pedagang kali lima (PKL) yang terlibat dan hadir di stadion GBK.
Tercatat jumlah PKL yang berada di sekitar komplek Gelora Bung Karno Senayan mencapai 1.063 orang. Sedangkan jumlah asongan mencapai 335 orang. Mereka tersebar di beberapa titik di stadion terbesar di Indonesia itu. “Sejak awal kami mencanangkan bahwa Piala Presiden akan transparan, fairplay dan menjadi hiburan bagi masyarakat,” pungkasnya. (Ant)