Pemda Lombok Utara Prioritaskan Program Pertanian Hortikultura

Editor: Koko Triarko

LOMBOK – Sebagai daerah kawasan wisata, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan keberadaan usaha perhotelan, restoran dan rumah makan yang semakin menjamur, kebutuhan akan logistik tentu sangat tinggi. Terutama hasil pertanian seperti holtikultura, untuk mencukupi kebutuhan konsumsi.

“Tapi, dalam kenyataannya ketersediaan hasil pertanian hortikultura di Lombok Utara masih sangat minim, mengakibatkan hotel banyak mendatangkan dari luar”, kata Bupati Lombok Utara, Najmul Ahyar di Lombok Utara, Senin (5/2/2018).

Sebagai daerah yang subur dan dekat dengan kawasan Rinjani, potensi pertanian dan perkebunan Lombok Utara sangat menjanjikan, karena itu selain menggenjot kemajuan sektor pariwisata, Pemda KLU juga menjadikan sektor pertanian, terutama tanaman hortikultura sebagai  program prioritas.

Mengingat sebagian besar masyarakat adalah petani, sekarang ini pihaknya intens melakukan  pembinaan dan bagaimana berupaya me-link-kan sektor pertanian dengan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan.

Bupati Kabupaten Lombok Utara, Najmul Ahyar/Foto: Turmuzi

“Kalau itu bisa di-link-kan dengan baik, maka pasar sektor pertanian sangat terbuka luas di KLU dan untuk mewujudkan itu, Pemda menjalin kerja sama dengan salah satu universitas ternama dari New Zeland”, katanya.

Menurutnya, saat ini pihaknya telah menandatangani MoU untuk membina 1.000 petani, sebab pertanian sangat penting di KLU untuk mendukung sektor pariwisata di Gili maupun Senaru Rinjani.

Melakukan pendampingan antara petani dengan para pemilik hotel dan restoran, bagaimana mereka saling membutuhkan. Membina petani, mengubah maindset dari murni menanam padi menjadi petani holtikultura.

Lihat juga...