Dua Balita Karimun Dirawat di RSUD karena Gizi Buruk

Ilustrasi anak penderita gizi buruk sedang dirawat - Foto: Dokumentasi CDN

KARIMUN — Dua balita dengan gizi buruk di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani, kata Direktur RSUD M Sani Zulhadi.

“Balita Yahya (3) dan Nuraini (2) masih dirawat inap dan ditangani dokter spesialis anak,” kata Muhammad Sani Zulhadi kepada pewarta di Tanjung Balai Karimun, Jumat (9/2).

Zulhadi menjelaskan, kondisi Yahya, warga Kampung Baru, Kecamatan Meral mulai menunjukkan perbaikan. Berat badannya mulai naik dan sudah mau makan.

“Kondisi kulitnya sudah mulai bagus, dia tidak lagi dipasang infus,” kata Zulhadi.

Sedangkan Nuraini asal Pasirpanjang, Kecamatan Meral Barat, kondisinya juga mulai membaik meski belum ada penambahan berat badan.

“Nuraini mengalami gangguan pada tenggorokan sehingga sulit makan. Dia mendapat penanganan fisioterapi agar tenggorokannya bisa longgar sehingga bisa makan,” ujarnya.

Sementara itu, balita lain yang sebelumnya juga menderita gizi buruk, Rudiansyah (4), sudah diizinkan pulang sepekan yang lalu. Namun masih harus menjalani rawat jalan di poli anak untuk mengontrol pertumbuhannya.

“Kondisi Rudiansyah sudah bagus sehingga diperbolehkan pulang, tapi masih rawat jalan,” kata dia.

Sebelumnya, anggota DPR RI, Dwi Ria Latifa kala itu menyayangkan tidak adanya penanganan medis yang intensif terhadap Rudiansyah putra Andri Amin, warga Telaga Mas RT 01/RW 02 Kelurahan Sei Lakam, Kecamatan Karimun.

“Syukurlah, dia sudah mendapatkan penanganan medis. Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi, harus ada dispensasi dalam kasus ini, meski orangtuanya belum memiliki dokumen kependudukan seperti KK atau KTP,” kata dia.

Lihat juga...