Cuaca Membaik Nelayan di Muara Piluk Gunakan Pancing Rawe Dasar
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Kondisi perairan pesisir pantai Selat Sunda yang cukup bersahabat dimanfaatkan sejumlah nelayan tangkap untuk mencari ikan dengan cara tradisional.
Hamdan, salah satu nelayan tangkap di Dusun Muara Piluk Desa Bakauheni menyebut cuaca teduh tanpa gelombang dan angin kencang dipergunakan nelayan menyiapkan pancing rawe dasar. Pancing sebanyak 1.500 buah akan dipasang di sekitar Pulau Kandang Balak dan Pulau Rimau Balak.
Penggunaan pancing rawe dasar dinilai sangat cocok saat kondisi cuaca teduh sehingga pelampung dan lajur pancingnya tidak terbawa arus dan gelombang. Bersama nelayan lain menggunakan perahu kasko, persiapan dilakukan dengan merangkai pancing dalam tambang khusus dilengkapi pelampung sebagai penanda.
“Kegiatan memancing ikan dengan tekhnik rawe dasar akan sulit dilakukan ketika kondisi cuaca angin kencang dan bergelombang karena akan mengakibatkan kerugian cukup besar akibat terbawa arus,” terang Hamdan saat ditemui Cendana News di atas perahu kasko miliknya, Minggu (18/2/2018)
Satu rangkaian tambang dilengkapi dengan senar dan pancing rata rata dibuat sebanyak 90 hasta atau mencapai panjang sekitar 100 meter. Setiap pancing ukuran 7 sentimeter dipasang dengan jarak masing masing tiga meter dengan pemberat khusus. Selanjutnya pancing dipasang pada sejumlah titik perairan dengan penanda pelampung khusus terbuat dari styrofoam bekas.
Pancing rawe dasar sepanjang 100 meter tersebut diakuinya bisa dibuat sebanyak empat rangkaian sehingga bisa dipasang berbentuk persegi di perairan. Sebanyak 7 hingga 8 pelampung terbuat dari bambu dan styrofoam akan dipergunakan sebagai tanda lokasi pancing berada. Pemasangan pada sore hari bisa diangkat saat pagi hari dan sebaliknya pemasangan pagi hari bisa diambil sore hari.