CDC: Wabah Flu di AS Memburuk

Ilustrasi bendera Amerika Serikat - Foto: Ist/Dokumentasi CDN

NEW YORK – Wabah flu di Amerika Serikat (AS) terpantau kondisinya semakin memburuk. Bahkan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) setempat menyebut, wabah yang terjadi sejak beberapa minggu lalu, menjadi yang terburuk.

CDC memperkirakan, wabah flu masih akan terus bertahan selama beberapa minggu kedepan. Dan diperkirakan wabah tersebut akan menyebabkan lebih banyak kematian. Sekitar 10 anak dilaporkan meninggal dunia karena flu dalam pekan yang berakhir pada 3 Februari. “Dengan tambahan tersebut, total angka kematian bayi sejauh ini menjadi 63 orang,” kata Direktur CDC Dr. Anne Schuchat, Sabtu (10/2/2018).

CDC tidak mewajibkan pelaporan nasional tentang kematian akibat flu pada orang dewasa. Dan diharapkan dalam pekan ini perkembangan situasi akan semakin membaik seiring dengan proses penanganan yang dilakukan. “Terlalu banyak cerita yang memilukan hati dalam beberapa pekan terakhir tentang keluarga yang telah kehilangan orang yang dicintai karena influenza,” tandas Schucjhat.

CDC masih belum bisa memastikan, apakah wabah tersebut telah mencapai puncaknya atau masih akan memburuk dalam hari-hari kedepan. Wabah sebelumnya telah berlangsung antara 11 dan 20 minggu, dan wabah saat ini berada di minggu ke-11.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit mirip flu adalah jumlah tertinggi yang dicatat CDC sejak memulai sistem pelacakan saat ini di 2010. Strain flu yang dominan musim ini, influenza A (H3N2), sangat berbahaya, terkait dengan penyakit parah dan kematian, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua. “Wabah tersebut telah mencapai hampir di setiap sudut negara, dengan setiap negara bagian kecuali Hawaii dan Oregon melaporkan adanya flu yang meluas,” Schuchat menambahkan.

Lihat juga...