Sebanyak 72 Dokter Puskesmas Sumbar Dilatih Deteksi Dini Retinoblastoma
PADANG — Sebanyak 72 dokter umum yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berasal dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar), mengikuti membuka pelatihan Deteksi Dini Retinoblastoma, yang diselenggarakan di Kota Padang.
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sumbar Nevi Irwan Prayitno Selaku mengatakan, pelatihan itu dilaksanakan berhubungan dengan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari, dan Hari Kanker Anak Internasional pada 15 Februari mendatang.
“Jadi kita di YKI menjadikan momen tersebut lebih dari sekedar peringatan, karena merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengenalan penyakit kanker,” ucapnya, Selasa (30/1/2018).
Ia menyebutkan, kasus kematian akibat kanker berkaitan erat dengan faktor risiko kanker yang seharusnya dapat dicegah. Faktor risiko kanker itu, terdiri dari faktor risiko perilaku dan pola makan. Seperti kurangnya konsumsi buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, serta pengaruh rokok.
“Kami juga bekerja sama dengan TP PKK melaksanakan Tes IVA guna membumi hanguskan kanker serviks, seperti mengadakan bulan deteksi dini kanker serviks dilingkungan ASN dan istri ASN,” ungkapnya.
Tidak hanya memberikan pelatihan kepada para dokter umum, YKI juga akan mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Hal ini dikarenakan, Germas menjadi sebuah gerakan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
“Saya rasa salah satu jawaban dari hal itu, Germas bisa menjadi solusinya. Maka dari seiring adanya pelatihan ini, kedepan Germas perlu digencarkan,” tegasnya.