Harga gabah hanyalah Rp3.500 setiap kilogram. Sedangkan beras berada di kisaran Rp10.000 – Rp11.000 setiap kilogram. “Ini yang perlu kita lakukan bersama-sama sehingga sekali lagi produk pertanian kita tidak ketinggalan zaman. Ada pengerjaan setelah panen, pengeringan, digiling, dikemas baik apalagi diberi nama baik juga dikemas dalam kelompok besar petani, diberi merek. Itu akan memberi nilai tambah dengan menaikkan harga,” kata Presiden.
Selain itu para petani harus mulai memikirkan untuk menjual hasil sawahnya tidak hanya di sekitar Mesuji. Dengan sistem pengemasan, maka produk yang dihasilkan bisa dijual hingga ke luar daerah. “Bisa ke luar pulau atau kalau berasnya organik sekarang ini permintaan ekspor juga banyak sekali,” ujar Presiden seraya menambahkan, penjualan dapat dilakukan secara online melalui e-commerce dan media sosial.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo. (Ant)