Peternak Bebek Petelur Kulonprogo Keluhkan Harga Pakan Ternak dan Cuaca Buruk

YOGYAKARTA — Sejumlah peternak bebek di Yogyakarta mengeluhkan kenaikan harga pakan ternak yang terjadi saat ini. Salah satunya peternak bebek petelur asal dusun Jogahan, Temon Wetan, Temon, Kulonprogo, Giarto (46).

Ia menyebut harga pakan ternak saat ini mengalami kenaikan rata-rata mencapai Rp10ribu per sak atau 50 kilogramnya. Hal itu membuat para peternak seperti dirinya harus mengeluarkan biaya lebih dari biasanya. Otomatis pendapatnya pun menjadi menurun.

Padahal Giarto mengaku membutuhkan pakan ternak sebanyak 300 kilogram per minggu untuk memberi makan sekitar 600 ekor ternak bebek miliknya. Itu belum termasuk pakan tambahan lain yakni konsentrat sebanyak 200 kilo per minggu dan remahan roti sebanyak 300 kilogram per minggu.

“Saat bulan seperti ini (masa liburan natal dan tahun baru) harga pakan naik tinggi. Per sak naik Rp10 ribu. Dari biasanya polar per sak Rp165 ribu jadi Rp175 ribu,” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan sekitar 600 ekor ternaknya, Giarto sendiri sedikitnya mengeluarkan biaya mencapai Rp3.600.000. Ia mengaku memilih pakan yang seluruhnya dibeli dari pabrikan untuk memaksimalkan hasil produksi telur bebek ternaknya.

Selain kenaikan harga pakan, para peternak bebek juga mengaku mengalami kendala akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir. Di mana jumlah produksi menurun akibat tingginya intensitas hujan.

“Semua peternak bebek musuh utamanya adalah hujan. Kerena air hujan yang bersifat asam, kurang bagus untuk kesehatan ternak bebek. Dapat membuat produksi telur menurun,” katanya.

Untuk mengatasi hal itu, para peternak bebek sendiri biasanya membuat kandang secara tertutup atau dengan menggunakan atap agar kondisi ternak bebek lebih sehat.

Lihat juga...