Meminimalisir Prevalensi Anemia, Dinkes Sikka Bagi Tablet Tambah Darah

MAUMERE —- Prevalansi atau populasi jumlah kasus Penyakit Anemia atau berkurangnya jumlah sel darah merah di dalam darah pada remaja putri tergolong tinggi, yakni sebesar 25 persen sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka memberikan tablet tambah darah bagi para remaja putri.

“Remaja putri merupakan calon-calon ibu yang harus dipersiapkan gizinya. Pemberian obat tambah darah dilakukan bagi remaja putri di sekolah agar bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi belajar,” ujar dr. Maria Bernadina Sada Nenu, MPH Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Jumat (26/1/2018) kepada Cendana News.

Data Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1 persen. Hal tersebut mcrupakan dampak lanjut dari tingginya prevalensi anemia pada remaja putri sebesar 25 persen dan pada wanita usia subur sebesar 17 persen.

“Keadaan ini merupakan akibat dari kurangnya asupan zat besi dari makanan, di mana asupan ini baru memenuhi sekitar 40 persen dari kecukupan gizi yang dianjurkan,” sebutnya.

Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri melalui sekolah tegas Maria, merupakan strategi yang tepat untuk menurunkan anemia pada remaja putri. Karena itu direkomendasikan agar pemberian tablet tambah darah di sekolah diberikan seminggu sekali sepanjang tahun,

“Pemberian obat ini diharapkan dapat menurunkan anemia pada remaja putri dan meningkatkan konsentrasi belajar. Kegiatan pemberian obat ini juga dalam rangka Hari Gizi Nasional yang jatuh pada setiap 25 Januari,” jelasnya.

Telly Gandut, SKM Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka kegiatan pemberian obat anemia pada pelajar putri di Sikka dilakukan untuk menurunkan prevalensi anemia gizi bagi remaja putri

Lihat juga...