PEKANBARU – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengklaim terjadi lonjakan konsumsi Bright Gas yang signifikan hingga 206 persen pada masa libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di Sumatera Bagian Tengah dibanding 2016.
“Lonjakan itu terjadi di lima provinsi yang menjadi wilayah kerja Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau,” kata General Manager Pertamina MOR I, Erry Widiastono di Pekanbaru, Kamis.
Erry Widiastono menjelaskan pihaknya mencatat perkembangan konsumsi selama periode didirikannya Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Naru) mulai 18 – 30 Desember 2017.
Menurutnya permintaan Bright Gas dengan tabung 5 kg mengalami kenaikan konsumsi dari 5.636 tabung perhari pada Natal dan Tahun Baru 2016 menjadi 17.267 tabung saat momen yang sama tahun 2017.
“Permintaan Bright Gas mengalami kenaikan hingga 206 persen dibandingkan dengan periode satgas Naru tahun 2016 yang hanya sebesar 5.636 tabung per hari di seluruh wilayah operasional Pertamina MOR I,” tutur Erry.
Diakui Erry Widiastono pihaknya mengapresiasi seluruh masyarakat di wilayah kerja MOR I atas kepedulian terhadap elpiji berkualitas.
Kehadiran Bright Gas saat di kalangan rumah tangga menjadi solusi dan moment pas, ini disebabkan tabung kecil 5 kg tersebut mampu memenuhi ekspektasi masyarakat yang mengharapkan produk gas yang berkualitas.
Dilengkapi teknologi “double spindel” dengan keamanan ganda, membuat Bright Gas menjadi lebih aman untuk digunakan. Selain itu juga dilengkapi dengan “Seal Cap Barcode” yang bisa discan sehingga menjamin mutu dari isi produk dan tidak bisa dipalsukan, ditambah lagi dengan tampilan yang lebih kasual dan estetik membuat tabung pink ini menjadi primadona baru para Ibu “zaman now”.