Menurutnya, hal tersebut bukan kesalahan KPU Jembrana, apalagi petugas pencocokan dan penelitian, karena data yang disampaikan berasal dari KPU Pusat.
“Masih bisa diperbaiki. Kalau persoalan lain terkait pencocokan dan penelitian pemilih belum kami temukan. Untuk sosialisasi Pilkada Bali itu hanya tugas tambahan buat mereka,” katanya. (Ant)