Karanganyar Bidik Varietas Unggul Durian Lokal

“Seperti mana durian yang dagingnya tebal, pulen, rasa manis dan pahitnya kuat, serta durian yang pongge (biji)-nya kecil dan dagingnya tebal. Kalau masing-masing itu bisa digabungkan dalam satu buah, tentu akan menjadi durian lokal varietas unggulan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Karanganyar, Supramnaryo menambahkan,  festival durian 2017 diikuti 26 petani durian lokal asli Karanganyar, yang ditunjukkan dengan identitas serta foto pohon durian yang dilombakan. Festival Durian Karanganyar menghadirkan 3 dewan juri yang sudah memiliki pengalaman dalam penilian durian.

Selain untuk memunculkan durian lokal unggul, festival durian juga untuk menggeliatkan ekonomi, terutama petani durian. Sebab, durian yang selama ini dikenal sebagai raja buah, memiliki daya tarik yang kuat.

“Meski harganya cukup mahal, durian tetap memiliki penikmat tersendiri. Pecinta durian pasti mau membeli berapa pun, asalkan rasa yang didapatkan sebanding dengan uang yang dikeluarkan,” katanya.

Bagi pengunjung, selain dapat menyaksikan langsung festival durian dan penilaian dewan juri, panitia menyediakan lelang durian. Durian yang dilelang  juga merupakan produk durian lokal Karanganyar, yang sebagian besar di antaranya menjadi peserta festival durian.

“Lelang durian ini kita hadirkan untuk mewadai pecinta durian yang ingin langsung menyantap di lokasi festival durian. Satu tenggok berisi 10 buah durian dilelang mulai harga Rp650.000 sampai penawar tertinggi,” imbuhnya.

Ditambahkan, festival durian lokal Karanganyar memutuskan, Wando, warga RT 03/RW I, Dusun Garet, Desa Pendem, Mojogedang, menjadi juara I dan berhak mendapatkan uang pembinaan Rp2 juta.

Lihat juga...