Meskipun demikian, pilkada yang berlangsung pada tahun 2018 juga memiliki “downside risk”, di antaranya risiko ketidakstabilan keamanan dan ketertiban menjelang dan setelah pilkada di samping investor yang cenderung bersikap “wait and see”.
Kesimpulannya mengenai outlook 2018, secara keseluruhan, ekonomi Sumatera Selatan pada tahun 2018 diperkirakan tetap mengalami pertumbuhan dengan kisaran 5,3 s.d. 5,6 persen dengan kecenderungan mendekati batas bawah.
Inflasi IHK Sumatera Selatan diperkirakan cukup terkendali dalam rentang 3,5 persen 1 persen pada tahun 2018 apabila kebijakan pangan tetap kuat dan tidak terdapat isu kenaikan “administered prices”.
Faktor hadirnya Asian Games ini dinyakini sangat berperan dalam menggeliatkan perekonomian Sumsel, sama seperti saat daerah itu menjadi tuan rumah SEA Games 2011.
Jika merujuk kenyataan adanya penurunan harga komoditas ekspor, yakni karet, kelapa sawit, dan batu bara sejak 2012 hingga kini, seharusnya ekonomi Sumsel berada dalam keterpurukan.
Namun, kondisinya jauh berbeda. Malahan Sumsel dapat tumbuh melewati angka rata-rata nasional karena terdapat sejumlah faktor pendorong, yakni pembangunan infrastruktur tol, jembatan, LRT, fly over, dan lainnya yang akan dijadikan infrastruktur pendukung Asian Games XVIII 2018. (Ant)