Tenaga Medis dan Guru di Sikka Tuntut Tunjangan
“Tenaga medis berharap, agar mereka juga mendapat tunjangan. Sebab, mereka juga pegawai negeri yang juga mengabdi kepada negara dan masyarakat lewat pelayanan kesehatan. Dewan masih mempertimbangkan usulan ini, sebab harus disesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” ungkapnya.
Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera, saat melantik Dirut RSUD TC Hillers Maumere, meminta dengan tegas agar para pegawai negeri melakukan dulu tugas dan tanggung jawab dengan baik dahulu dan pemerintah pasti memperhatikan nasib pegawai negeri.
Pemerintah kabupaten Sikka sedang mengusulkan tambahan tunjangan kinerja bagi pegawai negeri sipil di luar tenaga kesehatan dan tenaga pendidik.
“Guru dan tenaga medis pun protes dan mengatakan mereka juga pegawai negeri sipil yang bekerja di Sikka. Kalau tenaga medis mereka mendapatkan uang jasa medis, sementara guru juga mendapatkan dana sertifikasi. Sementara staff biasa di kantor-kantor pemerintahan tidak mendapatkan tunjangan apa-apa,” tegasnya.
Menurut Ansar, selama ini staf di kantor pemerintahan tidak mendapat tunjangan, sehingga pemerintah kabupaten Sikka bernisiatif memberikan sedikit dana, agar mereka juga bisa mendapatkan sedikit tambahan penghasilan.
“Saat ini mulai banyak yang protes, bahkan dipolitisasi dan dikatakan DPRD Sikka setuju, tetapi bupati tidak setuju. Bahkan, ada yang mengatakan kebijakan ini dilakukan agar pegawai negeri sipil bisa memilih lagi saya menjadi bupati”, kata Ansar.
Staf biasa, lanjut Ansar, kadang honor juga tidak dapat. Perjalanan dinas saja hampir tidak pernah ada, karena semua diambil oleh pejabat yang di atasnya. Padahal, ada unit kerja dan seharusnya perjalanan dinas itu diberikan saja kepada staf kalau memang itu bisa diberikan kepada staf.