LAMPUNG – Sebagian santri di pondok pesantren Miftahul Huda 1040 Desa Hatta Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan mengisi waktu luang dengan mengasah kemampuan dalam kesenian Islami yang dilatih oleh pembimbing dengan bermain musik hadroh.
Fazin Mubaroq (26) salah satu pembimbing di pondok pesantren tersebut mengaku hadroh merupakan kesenian islami yang sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga menjadi salah satu kesenian yang diajarkan di pesantren tersebut.
Kesenian hadroh di ponpes tersebut diakuinya dimainkan oleh sebanyak 12 santri dengan membentuk grup kesenian hadroh yang diberi nama “Soutul Fatah” dengan peralatan yang sudah lengkap.
Ia juga menyebut, makna hadroh dari segi bahasa diambil dari kalimat bahasa Arab yakni hadhoro atau yuhdhiru atau hadhron atau hadhrotan yang berarti kehadiran. Namun kebanyakan hadroh diartikan sebagai irama yang dihasilkan oleh bunyi rebana.
Dari segi istilah atau definisi, hadroh menurut tasawuf adalah suatu metode yang bermanfaat untuk membuka jalan masuk ke ‘hati’, karena orang yang melakukan hadroh dengan benar terangkat kesadarannya akan kehadiran Allah dan Rasul-Nya sehingga para santri bisa lebih menyadari kehadiran-Nya melalui kesenian.