Parlemen Eropa Desak Myanmar Bebaskan Dua Wartawan Reuters
Kedutaan besar Amerika Serikat di Yangon mengatakan dalam pernyataan yang dimuat di lamannya pada Rabu bahwa pihaknya “sangat prihatin atas penahanan yang sangat tidak biasa atas dua wartawan Reuters setelah mereka diundang untuk bertemu dengan pejabat-pejabat kepolisian di Yangon tadi malam”.
“Agar demokrasi berhasil, wartawan harus bisa menjalankan tugas mereka dengan bebas,” kata kedutaan AS. “Kami mendesak pemerintah (Myanmar) untuk menjelaskan penahanan ini serta memberikan akses kepada para wartawan.”
Misi Uni Eropa di Yangon juga menyuarakan keprihatinan mereka (Ant).