Panen Melimpah Harga Sayuran Janten di Lamsel Anjlok

LAMPUNG — Masa panen jagung NK, DK dan Pioner di desa Gandri kecamatan Penengahan kabupaten Lampung Selatan mulai dimanfaatkan oleh petani penjual sayuran untuk mengambil jagung muda (janten), bahan beberapa jenis kuliner tradisional.

Menurut Fitri salah satu pengepul, janten sengaja dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Selain itu, pengambilan tersebut juga bertujuan membuat jagung bisa tumbuh lebih besar.

Petani jagung menjual janten dengan harga Rp30.000 per karung. Untuk pengupasan dengan cara mengiris setengah bagian janten dan menyisakan janten dengan bagian yang masih memiliki kulit, Fitri mempekerjakan sekitar 15 orang .

Masa tanam jagung serempa akhir tahun ini membuat pasokan dari petani cukup melimpah. Pada masa tanam sebelumnya pasokan hanya berkisar dua ton sekali kirim ke sejumlah pasar lokal dan sebagian ke pasar di Cilegon provinsi Banten.

Fitri, pengepul janten untuk dipasok ke sejumlah pasar tradisional lokal hingga ke wilayah Cilegon Banten [Foto: Henk Widi]
Pasokan yang kurang pada masa panen sebelumnya membuat harga di tingkat petani mencapai Rp5.000 perkilogram. Sementara pada masa panen akhir tahun ini perkilogram kini hanya mencapai Rp2.500 perkilogram.

“Kebutuhan akan sayuran berbahan janten di sejumlah rumah makan memang sangat tinggi namun hasil panen sayuran jenis janten pada musim kali ini sedang melimpah dan pengepul janten juga cukup banyak di wilayah ini,”beber Fitri saat ditemui Cendananews tengah bersama pekerja lain didominasi kaum wanita di rumahnya, Minggu (3/12/2017).

Dibantu beberapa pekerja, dirinya rata-rata mendapatkan sekitar lima kuintal dan sekali pengiriman mencapai empat ton yang dikemas dalam plastik berukuran masing masing sepuluh kilogram.

Lihat juga...