JAKARTA – Tim bridge Indonesia berpeluang menambah dua medali emas dalam ajang uji coba Asian Games 2018. Tambahan tersebut akan semakin melengkapi hasil sebelumnya yang bisa menyapu bersih medali.
Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Ekawahyu Kasih mengatakan, kemungkinan tambahan dua emas berasal dari sisa dua hari turnamen hingga hari Selasa (5/12/2017). Pertandingan yang belum menggelar final adalah nomor men pairs dan mixed pairs yang masing-masing diikuti tiga pasangan.
“Walau hanya menurunkan 50 persen dari kekuatan timnas, semua nomor berpeluang medali emas. Tapi, Gabsi hanya menargetkan dua medali emas di test event ini dan Asian Games nanti. Karena tentu Indonesia tidak akan menganggap remeh lawan siapa pun itu,” ujar Eka, Minggu (3/12/2017).
Sementara itu, empat emas yang diperoleh kontingen Indonesia pada hari Minggu (3/12/2017), berasal dari nomor super mixed, tim putra, tim putri dan mixed. Emas pertama bagi Indonesia, datang dari nomor supermixed. Adalah Riantini, Fera Damayanti dkk yang membuat Filipina lempar handuk di segmen kedua dan pertarungan berakhir dengan skor 120,67-28 lmp.
“Allen Tan, pemain kawakan dari Filipina, sampai datang memberi selamat ke Indonesia. Dia mengatakan bahwa Indonesia terlalu tangguh,” kata Eka.
Adapun emas kedua, datang dari tim putra yang diperkuat Henky Lasut, Franky Karwur, Santoso Sie, Agus Kustrijanto, Jemmy Bojoh dan Paulus Sugandi yang mengalahkan China 113,33-86. Indonesia sejak awal sudah unggul 25,33 lmp karena di babak penyisihan turnamen yang diikuti oleh 13 negara itu, memperoleh kemenangan telak dari China.