Habiburrahman El Shirazy, tak Alpa Selipkan Pesan Perdamaian

Karya-karya Kang Abik dinilai dapat membangun jiwa untuk maju dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Selain Ayat-Ayat Cinta, ia juga menulis banyak karya, yaitu Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember 2007), Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta (2010) dan lain-lain.

Berbagai penghargaan pernah diraihnya, di antaranya, Juara II lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994), pemenang I dalam lomba baca puisi relijius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia Book Fair ’94 dan ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994), pemenang I lomba pidato tingkat remaja se-eks Keresidenan Surakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul Huda, UNS Surakarta, 1994), pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab se- Jateng dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994), Juara I lomba baca puisi Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta (1994), pemenang terbaik ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diadakan oleh Kanwil P dan K Jateng (1995) dengan judul tulisan, Analisis Dampak Film Laga Terhadap Kepribadian Remaja.

Adapun beberapa penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005 dan IBF Award 2006. Dari novelnya yang berjudul “Ayat-ayat Cinta” dia sudah memperoleh royalti lebih dari 1,5 miliar. Belum termasuk royalti adaptasi film-filmnya. Sedangkan dari buku-bukunya yang lain tidak kurang ratusan juta sudah ia kantongi. Sungguh sangat inspiratif sekali.

Lihat juga...