KAIRO – Mantan perdana menteri Mesir Ahmed Shafik yang dikabarkan keluarganya di culik muncul di Kairo pada Senin (4/12/2017) pagi. Dalam kesempatan tersebut Shafik mengumumkan pencalonannya untuk kepresidenan Mesir di pemilu tahun depan masih dipertimbangkan.
Kemunculan Shafik tersebut tepat sehari setelah keluarganya mengatakan bahwa ia dibawa dari rumah mereka di Uni Emirat Arab dan dipulangkan ke Mesir, tempat mereka mengatakan kehilangan kontak dengannya hingga Minggu (3/12/2017). (Baca : https://www.cendananews.com/2017/12/usai-dideportasi-keberadaan-ahmed-shafik-belum-diketahui.html )
Shafik, mantan kepala angkatan udara dan perdana menteri menjadi penantang terkuat Presiden Abdel Fattah al-Sisi pada pemilu tahun depan. Al-Sisi dilaporkan kembali akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua di tahun depan.
Rincian tentang yang terjadi pada Shafik antara kepergiannya dari Uni Emirat Arab pada Sabtu dan pernyataan pencalonannya pada Minggu masih tidak jelas. Ia membuat pengumuman mengejutkan dari Uni Emirat Arab pada pekan lalu bahwa ia berencana mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada 2018.
“Hari ini, saya di sini di negara ini, sehingga saya pikir saya bebas untuk memikirkan masalah ini lebih lanjut, untuk mengeksplorasi dan turun serta berbicara dengan orang-orang di jalan. Ada kesempatan sekarang untuk menyelidiki lebih banyak dan melihat secara tepat apa yang dibutuhkan untuk merasakan apakah ini adalah pilihan yang logis,” kata Shafik, Senin (4/12/2017).
Wawancara di televisi setempat adalah penampilan publik Shafik yang pertama sejak meninggalkan Uni Emirat Arab pada Sabtu (2/12/2017). Keluarganya mengatakan sebelumnya bahwa mereka takut Shafek diculik. Sumber mengatakan bahwa dia telah ditangkap oleh pihak berwenang Mesir di bandara Kairo.