Subiakto Pertanyakan Minimnya Akses Modal di Pesantunan
BREBES — Subiakto Tjakrawerdaya, mempertanyakan banyaknya warga di Desa Pesantunan, Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, yang sama sekali belum tersentuh bantuan permodalan. Hal ini menjadi penyebab masih banyaknya jumlah keluarga prasejahtera.
Ketua Yayasan Damandiri ini juga mempertanyakan, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Pemerintah yang disalurkan melalui sejumlah bank yang tidak menyentuh warga miskin. Sebaliknya, Yayasan Damandiri melalui program Desa Mandiri Lestari, mampu memberikan kredit atau pinjaman usaha minimal Rp2 juta tanpa agunan dan bunga rendah, kepada pelaku usaha kecil.
“Bahkan, yang belum punya usaha, tapi akan memulai usaha juga bisa pinjam. Ini seharusnya dilakukan negara”, tegas Subiakto Tjakrawerdaya, saat meresmikan KUD Berkah Damandiri Desa Pesantunan, didampingi Wakil Bupati Brebes, Narjo, SH., dan sejumlah perangkat desa setempat, Kamis (23/11/2017).
Mantan Menteri Koperasi ini juga mengkritisi masih banyaknya warga yang belum memiliki BPJS, yang dengan demikian belum terlindungi dari aspek kesehatan. Namun demikian, Wakil Bupati Brebes didampingi Lurah Desa Pesantunan, Muro’i, mengatakan, jika jumlah warga nonBPJS sebanyak 728 orang, saat ini dalam proses pengajuan dan identifikasi.
Desa Pesantunan terdiri dari 4 dusun, dengan 4.405 Kepala Keluarga, dengan 1.408 KK di antaranya tergolong Keluarga Prasejahtera. Mereka bekerja di banyak sektor, meliputi perikanan, pertanian dan perajin kapal, usaha kecil dan swasta.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Pesantunan, Abdul Syeh Miftahudin, menjelaskan, saat ini diperkirakan jumlah penduduk desa setempat mencapai 16.000 jiwa. Di bidang pertanian, katanya, mereka bekerja sebagai buruh tani dan petani pemilik lahan, dan usaha kecil lainnya.