Perajin Wallasuji Bertahan Untuk Keberlangsungan Tradisi

“Orang Bugis meski di luar daerah juga tetap memakai wallasuji ini. Mereka biasanya memesan ukuran berapa akan tetapi ongkos kirim dan ongkos tukang dan pembelian bambu mereka yang menanggungnya, saya pernah melayani pemasangan sampai ke Surabaya,” ujarnya.

Bambu yang dipakai Adi dibelinya dari sebuah daerah di Kabupaten Maros. Dengan harga beli Rp17.000 perbatang bambu tersebut dijual dengan harga Rp18.000 perbatang. Dalam sebulan Adi membeli bambu sebanyak 300 batang atau satu truk dengan harga 5 juta dan jika usaha sedang ramai Adi bisa membeli bambu hingga dua truk bambu.

Untuk pembuatan panca, lamming dan wallasuji Adi biasa mendapatkan jasa sebanyak Rp500.000. Jumlah tersebut tergantung dari ukurang wallasuji yang dinginkan. “Harga pembuatan wallasuji sendiri bisa dinego oleh pemesan. Misalnya ukuran 4X6 biasanya harganya bekisar Rp1,5  juta hingga Rp2 juta tergantung dari hasil kesepakatan. Menurut saya biar untung sedikit akan tetapi bagaimana saya sebagai orang keturunan Bugis dapat mempertahankan adat istiadat kita,” tandas Bapak dua anak berusia 37 tahun tersebut.

Strategi lain yang diterapkan Adi adalah tidak hanya melayani pembuatan wallasuji, tetapi juga menjual bambu batangan. Bambu biasa untuk proyek dan juga untuk membuat tangga.

Lihat juga...