Pelajar SMA di Pasaman Barat Belajar Bahasa Inggris di Australia

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat Burhasman mengatakan untuk sekolah SMA/SMK memang dituntut untuk bisa berbahasa Inggris. Hal itu dianggap perlu, karena sebagai modal unit untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.

Ia menjelaskan, berbahasa Inggris adalah sebuah ilmu yang harua dimiliki. Tanpa menguasai bahas Inggris, maka besar kemungkinan di dalam dunia kerja, akan sulit untuk mendapat kesempatan.

Apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), bahasa asing harus dipahami. Karena, di dalam MEA tenaga kerja yang mampu berbahasa Inggris akan menjadi poin besar, untuk mendapat kesempatan berkarya lebih baik.

“Coba bayangkan kalau tenaga kerja Sumbar ini tidak ada yang berbahasa Inggris, mungkin mereka akan terikat dengan harapan lowongan pekerjaan di daerah. Padahal, kesempatan di luar lebih bagus,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya kewenangan SMA/SMK yang sebelumnya di kabupaten dan kota, dan kini ditarik menjadi wewenang provinsi, Dinas Pendidikan akan berupaya melahirkan para pelajar yang siap bersaing dengan tenang kerja asing.

Lihat juga...