Pegiat Literasi Terbantu Bebas Biaya Pengiriman Buku

LAMPUNG – Sugeng Hariyono, penggerak Pustaka Bergerak dan Motor Pustaka yang ada di kabupaten Lampung Selatan mengaku terbantu dengan program free cargo literasi atau penggratisan biaya pengiriman donasi buku melalui PT Pos Indonesia (Persero) di seluruh Indonesia. Gerakan Literasi Nasional yang didukung PT Pos Indonesia melalui program donasi buku bebas biaya tersebut sudah dilakukan sejak bulan Mei dan resmi diluncurkan pada 17 Juni oleh Presiden Joko Widodo.

Program yang sudah diluncurkan tersebut, diakui Sugeng, sangat membantu dalam mengirimkan buku ke sejumlah pegiat literasi, taman bacaan masyarakat, rumah belajar, perpustakaan desa dan taman pendidikan Alquran yang ada di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan, Sugeng Hariyono memanfaatkan program donasi bebas biaya dengan berat paket buku sebesar 10 kilogram ke bawah yang digratiskan saat pengiriman melalui kantor pos.

Deni, kepala pos cabang Penengahan. [Foto: Henk Widi]
Selain terbantu dengan proses pengiriman, Sugeng Hariyono juga mendapatkan kemudahan dalam penerimaan donasi buku. Sejauh ini sudah diterima buku dari berbagai donatur buku asal Australia, Taiwan dan Hongkong. Ada pula sistem pembelian buku yang dilakukan oleh kerabat di Indonesia dan dikirimkan ke kampung literasi serta Armada Pustaka Bergerak di Lampung Selatan.

“Program yang diluncurkan sejak bulan Juni lalu awalnya memang masih belum dikenal para donatur dan pegiat literasi. Namun selanjutnya antusiasme pegiat literasi dan donatur tinggi sehingga mulai banyak yang memanfaatkan donasi buku bebas biaya ke seluruh penjuru tanah air bahkan dari luar negeri,” terang Sugeng Hariyono, pegiat literasi Armada Pustaka Bergerak dengan motor pustakanya, saat ditemui Cendana News di kantor pos cabang Penengahan, Jumat (17/11/2017).

Lihat juga...