Kalah di Ganda, Petenis Indonesia Incar Nomor Tunggal

JAKARTA – Para pemain tenis ganda Indonesia David Agung Susanto dan Iswandaru Kusumo Putro beralih mengincar nomor tunggal. Pengalihan tersebut menjadi imbas dari kegagalan di putaran pertama turnamen tenis internasional bertajuk Tez Tennis Open 2017 di Jakarta, Senin (20/11/2017).

David Agung Susanto yang berpasangan dengan saudaranya Anthony Susanto harus mengakui kualitas unggulan keempat asal Jepang, Soichiro Moritani/Kento Takeuchi dengan skor tipis 5-7 6-7(4) pada putaran pertama di nomor ganda. “Sayang banget, kalah dengan skor tipis. Kami kalah fokus di angka-angka penting,” tutur David di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dengan hasil tersebut, David ingin tampil maksimal pada putaran pertama nomor tunggal turnamen yang menyediakan total hadiah 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp650 juta ini. David akan menantang unggulan keempat, petenis Jepang Hiroyasu Ehara. “Hanya bermain yang terbaik dan berusaha menahan servis. Harapannya akan meraih kemenangan esok,” tuturnya.

Selain pasangan ganda Susanto bersaudara, duet Indonesia lainnya, Iswandaru Kusumo Putro/Fitriadi M Rifqi dipaksa menyerah dari duet gado-gado Hiroyasu Ehara (Jepang)/Francesco Vilardo (Italia) 3-6, 3-6. “Permainan mereka menunjukan kualitas yang mereka miliki, dari teknis cara dia smash dan semuanya memang saya jauh,” ujar Iswandaru.

Hasil tersebut disebutnya, menjadi bahan evaluasi untuk bertanding di bagian tunggal melawan wakil India. “Namun saya belum bisa katakan menang atau kalahnya, yang pasti saya usaha dulu saja,” tambahnya.

Pada pertandingan selanjutnya Selasa (21/11/2017), seluruh wakil tuan rumah akan tampil. Andalan Merah Putih, Christopher Rungkat akan meladeni wakil Thailand Nawakarn Khunjan, Justin Barki menantang Alexei Popiryn (Australia). Arief Rahman akan menghadapi Nattasith Kunsuwan (Thailand) dan M Rifqi Fitriadi menjajal Arnav Mohanty (AS) serta Iswandaru Kusumo Putro menguji ketangguhan unggulan keenam dari India, Sasi Kumar Mukund.