Inovasi Kemasan Produk UMKM Kotabaru Masih Rendah

KOTABARU – Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengharapkan peran aktif pemerintah daerah setempat untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya, agar tetap eksis dan berkembang.

Wakil Ketua DPRD Kotabaru, M. Arif, mengatakan, keberadaan pelaku usaha kecil di ‘Bumi Saijaan’ dinilai cukup bagus dan kreatif, baik eksistensinya dalam memproduksi barang, hingga kualitasnya.

“Namun, sayangnya ada sedikit masalah, yakni inovasi kemasan (packaging) terhadap produk yang dihasilkan masih relatif tertinggal,” kata Arif, Minggu (12/11/2017).

Selain itu, terbatasnya kemampuan dan menembus pasar, karena selama ini cenderung hanya mengandalkan pemasaran yang konvensional. Sehingga, perkembangannya relatif lambat dan tidak ada perubahan signifikan, baik dalam kuantitas dan pengembangan.

Karenanya, sangat diperlukan peran pemerintah dalam memfasilitasi mereka (UKM), baik dalam bentuk pembinaan dengan peningkatan kapasitas hingga koneksitas pasar.

“Hal ini harusnya menjadi skala prioritas pemerintah daerah, terlebih pengambangan ekonomi berbasis agrobisnis menjadi visi dan misi bupati saat ini,” ungkap Arif.

Terpisah, Ketua DPRD Kotabaru, Alfisah menegaskan, hendaknya pemerintah daerah menggalakkan UKM, agar tetap tumbuh dan berkembang, terlebih menyongsong pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Menurut dia, pemberlakuan MEA saat ini, menjadi momentum positif dalam peningkatan pelayanan dan pengembangan usaha bagi para UKM di Kotabaru dan Indonesia secara umum, untuk itu perlunya aksi nyata pemerintah dalam mendorong kapasitas dan kualitas para pelaku usaha tersebut.

Lihat juga...