Banjir dan Longsor di DIY Akibatkan 4 Meninggal, 1750 Orang Mengungsi
YOGYAKARTA — Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Senin (28/11/2017) kemarin diketahui menimbulkan kerusakan dan dampak cukup parah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, mencatat dari laporan terakhir, hingga saat ini sudah ada 4 orang yang diketahui meningal dunia akibat bencana di DIY.
“Ada 3 orang diketahui meningal akibat tertimpa bangunan di kota Yogyakarta sementara satu orang meninggal di Kulonprogo karena longsor. Untuk Gunungkidul sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa,” ujar Plt Kepala BPBD DIY, Krido Suprayitno, Rabu (29/11/2017).
Disampaikan Krido bencana banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem badai tropis Cempaka yang menimpa DIY ini, tersebar di sebanyak 141 titik bencana di 4 Kabupaten dan 1 Kota. Kabupaten Bantul menjadi daerah paling parah terdampak bencana longsor. Sementara Gunungkidul menjadi daerah paling banyak terkena banjir.
“Kita masih terus memantau situasi. Kemungkinan bisa bertambah. Semoga tidak terjadi hujan lagi. Untuk longsor paling banyak terjadi di Bantul. Sedang banjir di Gunungkidul,” ujarnya.
Sampai saat ini BPBD DIY juga mencatat sudah ada lebih dari sebanyak 1750 warga mengungsi. Pengungsian sementara terpusat di Bantul dengan jumlah paling banyak di daerah Kebonagung, Imogiri sebanyak 730 orang pengungsi. Selain Kebonagung, pusat pengungsian juga terdapat di Balai Desa Imogiri dan Kecamatan Imogiri. Sementara di Sleman juga terdapat lokasi pengungsian di Kecamatan Prambanan.
“Itu pengungsian yang terpusat. Untuk pengungsi mandiri masih banyak yang tersebar di berbagai tempat,” katanya.