Erupsi Gunung Agung Belum Mengganggu Aktivitas Pendakian Gunung Rinjani

MATARAM — Meski terjadi erupsi Gunung Agung Provinsi Bali, tapi sejauh ini tidak sampai mengganggu aktivitas pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut disampaikan Kepala TNGR Lombok, Agus Budi Santoso menanggapi terkait terjadinya erupsi Gunung Agung di Mataram, Rabu (29/11/2017).

“Sampai sejauh ini aktivitas pendakian gunung Rinjani masih aman, tidak ada masalah, abu Gunung Agung tidak sampai ke Rinjani. Status level geologi Rinjani juga tidak berubah tetap di level dua” terang Agus.

Meski memang biasanya ada proses peninjauan dilakukan, ketika ada situasi atau peristiwa alam seperti sekarang, tapi sampai sejauh ini aktivitas pendakian di Rinjani masih berlanjut dan belum sampai dilakukan penutupan.

Penutupan Rinjani biasanya dilakukan pada Januari sampai Maret setiap tahun, karena memasuki musim hujan, di mana situasi sudah ekstrim, curah hujan tinggi, kecepatan angin meningkat besar. Penutupan dilakukan untuk menjamin keselamatan pengunjung.

“Kalau kita di atas terutama di tempat yang jalur sempit, ketika terjadi angin kencang, sebelah kiri dan kanan sepanjang jalan pendakian terdapat jurang, itu sangat berbahaya bagi pendaki” ujarnya.

Ditambahkan, sekarang justru yang sedikit berpengaruh itu bukan erupsi Gunung Agung, tapi badai cempaka ini mempengaruhi iklim di semua daerah termasuk di NTB, yakni volume air hujan bertambah drastis disertai angin kencang yang bisa mengakibatkan terjadinya banjir.

Terbukti di beberapa daerah Pulau Jawa, bencana banjir sudah banyak melanda. Meski demikian, kalau bicara konteksnya abu vulkanik Gunung Agung, NTB justru tertolong dari dampak abu vulkanik.

Lihat juga...