Uskup Agung Kupang: Tolong Perhatikan Guru Pedalaman
KUPANG —- Uskup Agung Kupang Monsinyur Petrus Turang mengemukakan pentingnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan pendidikan di Nusa Tenggara Timur, khususnya menyangkut peningkatan kesejahteraan para guru di pedalaman, karena hingga saat ini belum memadai.
“Kalau untuk bantuan pembangunan serta sarana prasarana memang sudah sangat cukup, namun bagaimana dengan guru-guru di pedalaman NTT ini masih sangat kurang,” katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis.
Hal itu disampaikan usai menerima kunjungan Ketua Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pendeta Merry Kolimon bersama Ketua Umum Panitia Perayaan HUT Ke-70 GMIT dan 500 Tahun Reformasi Gereja di Indonesia Fary Djemi Francis.
Sejumlah pimpinan gereja di Kota Kupang menilai bahwa perhatian pemerintah untuk sektor pendidikan, khususnya guru-guru di pedalaman provinsi berbasis kepulauan tersebut, belum memadai.
Sejauh ini, katanya, banyak guru sekolah yang dikelola swasta di pedalaman tidak mendapatkan perhatian pemerintah secara optimal. Padahal, kehadiran guru-guru itu untuk meningkatkan pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
“Oleh karena itu, dalam pertemuan dengan Ibu Pendeta GMIT tadi kita sudah membahas banyak hal terkait pendidikan dan juga gereja bertekad tetap berada pada jalannya untuk membantu meningkatkan pendidikan di daerah ini,” tuturnya.
Ia mengemukakan bahwa sejauh ini gereja sudah banyak membangun sekolah untuk kepentingan sosial, bukan untuk bisnis.
Hal yang sama juga diakui Pendeta Merry Kolimon dengan mengemukakan bahwa GMIT dan Keuskupan Agung Kupang yang mewakili umat Katolik telah berkomitmen menjadikan momentum HUT GMIT dan Reformasi 500 gereja sebagai momentum untuk meningkatkan pendidikan umat.