MOGADISHU – Serangan terhadap hotel Nasahablod Two di ibu kota Somalia berakhir setelah berlangsung selama 12 jam. Tercatat sedikitnya 25 orang tewas dalam kejadian yang berlangsung di Mogadishu mulai Minggu (29/10/2017).
Pihak kepolisian setempat menyebut, korban dalam kejadian tersebut tidak hanya penjaga hotel dan anggota kepolisian. Namun juga ada warga sipil dan juga anggota kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan.
“Jumlah korban tewas meningkat menjadi 25 orang, termasuk polisi, penjaga hotel dan warga. Jumlah korban tewas mungkin meningkat. Kami menduga, beberapa penyerang lain menyamar dan melarikan diri dengan menjadi penduduk yang diselamatkan,” kata Mayor Polisi Mohamed Hussein, Minggu (29/10/2017).
Tercatat ada tiga orang anggota kelompok bersenjata yang berhasil ditangkap oleh polisi setempat. Sementara yang tertangkap dalam posisi tewas karena baku tembak ada dua orang.
Sebah serangan terhadap hotel yang cukup sibuk di Mogadishu terjadi pada Minggu (29/10/2017). Serangan diawali dengan ledakan sebuah bom mobil di pintu depan hotel sekira pukul 17.00 waktu setempat. Setelah ledakan bom, sekelompok bersenjata melakukan penyerangan dan mengepung ke dalam hotel.
Pengepungan bersenjata dan baku tembak akhirnya berakhir pada Minggu pagi. Seorang saksi menyebut, melihat ada tujuh mayat yang tergeletak di dalam hotel pasca baku tembak. Sementara ledakan bom mobil tersebut menghancurkan bagian depan hotel bertingkat tiga dan hotel di sebelah bangunan itu juga rusak.
Banyak pejabat Somalia tinggal di hotel yang diserang pasukan bersenjata tersebut. Selama ini Nasahablod Two hotel dikenal karena menawarkan keamanan yang lebih baik. Dan kelompok bersenjata Al Shabaab mengklaim serangan tersebut. Mereka ingin menggulingkan pemerintah yang lemah dan didukung Perserikatan Bangsa Bangsa dan menerapkan bentuk hukum Islam yang ketat.