KOTA GAZA – Kepala Keamanan HAMAS di Jalur Gaza, Jenderal Tawfiq Abu Ne’em selamat dari upaya pembunuhan. Israel disebut ada di balik dari upaya pembunuhan yang terjadi pada Jumat (27/10/2017) tersebut.
Jenderal Abu Ne’em selamat setelah upaya pembunuhan terhadapanya dilakukan dengan memasang sebuah bom di bawah mobilnya. Ledakan tersebut sang jeneral menderita luka sedang. Dan Jenderal Abu Ne’em menyebut, hanya Israel lah satu-satunya yang menikmati keuntungan dari upaya untuk membunuhnya.
Abu Ne’em, yang berbaring di ranjang di rumahnya di bagian tengah Jalur Gaza, mengatakan dalam wawancara video singkat yang diterbitkan oleh Kantor Dalam Negeri Jalur Gaza, bahwa satu-satunya pelaku kekacauan adalah kaum pendudukan Israel.
Pejabat senior HAMAS tersebut menambahkan, upaya untuk membunuhnya takkan mempengaruhi atau menghentikan proses perujukan di internal Jalur Gaza. “Kami berada dalam posisi sangat dekat untuk meninggalkan perpecahan internal dan memulai hidup baru buat penduduk Jalur Gaza,” kata Abu Ne’em.
Abu Ne’em menyebut, pihaknya akan langsung segera bekerja lagi setelah dinyatakan dalam posisi sembuh dari cidera yang dialami. “Segera setelah saya pulih, saya akan kembali bekerja dengan energi lebih besar dan lebih ulet untuk melanjutkan apa yang kami mulai sampai kami mencapai sasaran persatuan kami dan mengakhiri pertikaian dan perpecahan,” ia menambahkan.
Menurut beberapa sumber keamanan di Jalur Gaza dan saksi mata, peristiwa peledakan itu terjadi ketika selesai Shalat Jumat Abu Ne’em naik ke mobil jeepnya dan tiba-tiba sebuah bom yang dipasang di bawah mobilnya meledak.