KSP Kopdit Pintu Air Hindari Politik Praktis

MAUMERE — Memasuki tahun politik dimana 2018 akan ada pemilihan kepala daerah Kabupaten Sikka dan gubernur NTT serta tahun 2019 ada pemilihan umum tidak membuat lembaga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air tergiur untuk terjun ke politik.

Baca juga: Kopdit Pintu Air di Sikka Berjuang Raih Peringkat Dua Nasional

Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobu Jano saat media gathering menyebutkan, meski memilikijumlah anggota terbesar di NTT namun ia memastikan tidak ikut terlibat dalam politik praktis. Namun hak politik tentu dimiliki namun dalam perjalanan menentukan siapa calon pemimpin yang dijagokan tentu hal ini tidak akan terjadi sebab lembaga ini merupakan lembaga pemberdayaan.

“Bukan kita tidak mau terlibat politik tapi bila ini dilakukan maka akan menjadi dilema sebab setiap anggota memiliki pilihan masing-masing dan soal politik itu urusan pribadi masing-masing,” tegasnya di Maumere, Kamis (26/10/2017).

Baca juga: Tingkatkan Jumlah Anggota, Kopdit Pintu Air Buka Cabang di Makassar

Yakobus menambahkan, KSP Kopdit Pintu Air juga tidak mendukung calon manapun sebab jangan sampai kalau ada salah satu calon yang didukung maka calon yang lain akan cemburu dan anggota juga akan terpecah dukung si A dan dukung si B sehingga akan membuat lembaga ini berantakan.

“Para pengurus pun kami perintahkan untuk tidak terlibat dan masuk menjadi salah satu pengurus partai politik sehingga lembaga ini benar-benar bebas dari politik praktis,” terangnya.

Baca juga: Kopdit Pintu Air, Koperasi Primer Nasional Pertama di NTT

Walburgus Abulat, wartawan Koran harian setempat pun mengharapkan agar koperasi Pintu Air terus berkembang menjadi lembaga keuangan yang besar apalagi saat ini sudah masuk menjadi koperasi primer nasional dan memiliki unit usaha lainnya di bawah naungan Koperasi Serba Usaha (KSU) sebagai lembaga yang terpisah.

Lihat juga...