KKP Dorong Penguatan Kawasan Minapolitan Mandiri

TULUNGAGUNG — Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mendorong kawasan-kawasan minapolitan yang telah tumbuh dan berkembang untuk lebih mandiri dalam hal penguatan usaha hulu hingga hilir pada komoditas budidaya ikan yang digeluti.

“Kami sangat berharap komunitas pembudidaya ikan seperti di Gondosuli ini untuk tidak lagi terlalu bergantung pada suplai pabrikan, terutama untuk masalah pakan misalnya,” kata Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendi Hardijanto saat berkunjung ke kawasan minapolitan ikan lele di Desa Gondosuli, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (24/10/2017).

Masalah pakan olahan berbentuk sentrat yang selama ini dibeli oleh pembudidaya di Tulungagung, khususnya kawasan minapolitan Desa Gondosuli menurut Rifky bisa kelola sendiri oleh kelompok pembudidaya.

Baca juga: Banyak Kendala Terapkan Minapadi di Banjarnegara

Caranya, papar dia, kelompok pembudidaya harus membentuk plasma baru yang secara khusus mengurusi penyediaan pakan.

Tidak sekedar memotivasi, Sekjen KKP Rifky Effendi Hardijanto yang datang bersama Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto dan rombongan juga menyalurkan bantuan peralatan pembuat pakan ikan yang efisien namun tetap memiliki kualitas bagus.

Dengan begitu, lanjut dia, diharapkan persoalan klasik yang kerap dihadapi para pembudidaya ikan di Gondosuli segera terpecahkan, yakni terkait masalah pakan dan masalah pasar.

Menurut penuturan salah satu pembudidaya, persoalan pakan selalu menjadi momok mereka karena harganya sangat mahal, sementara total kebutuhan pakan setiap hari mencapai 1,5-2 ton.

Karenanya, Rifky mendorong penyediaan secara mandiri oleh warga setempat.

Lihat juga...